top of page

Kehilangan Harapan dan Cara Menemukannya Kembali

Writer's picture: Jordyano Marcho Hong DiyantoJordyano Marcho Hong Diyanto

 

Harapan merupakan kata yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya setiap orang, umumnya mempunyai harapan akan masa depan baik dari segi karier, hubungan, ataupun cita-cita tertentu. Namun harapan tidak harus selalu berbicara mengenai apa yang ada di masa depan. Terkadang harapan juga berbicara mengenai situasi yang sedang dialami oleh seseorang dan apakah tindakan serta perbuatannya dapat mengubah situasi tersebut.



Hope

Harapan dan Kehilangan Harapan

Harapan memang merupakan suatu konsep yang umum digunakan, namun sesungguhnya, harapan ternyata mempunyai berbagai lapisan yang lebih dalam dan kompleks. Dalam dunia psikologi, ada berbagai definisi yang digunakan untuk menjelaskan apa itu harapan. Ada yang memandang harapan sebagai suatu proses kognitif, ada juga yang melihat harapan sebagai suatu bentuk emosi, ada juga pandangan yang mendefinisikan harapan sebagai nilai yang dipegang oleh individu.

 

Pada akhirnya setiap orang bisa mempunyai definisi yang berbeda-beda mengenai harapan. Namun dalam artikel ini, definisi harapan yang ditulis akan berdasarkan oleh Synder (2002). Harapan menurut Synder terdiri dari dua dimensi utama yaitu willpower atau dikenal juga dengan nama agency dan waypower atau dikenal juga dengan nama pathways. Willpower merujuk kepada kemampuan seseorang untuk mempertahankan bahkan mendorong motivasi yang ada dalam dirinya untuk menggunakan berbagai strategi yang ada dalam mencapai tujuan yang dia inginkan (Synder, 2002). Sedangkan waypower merujuk kepada kemampuan seseorang untuk menemukan dan mengembangkan berbagai cara untuk mencapai gol atau tujuan yang diinginkan. Menurut Synder (2002), willpower dan waypower yang dimiliki seseorang bisa maksimal apabila dia mempunyai goals atau tujuan yang jelas dan dapat dicapai. Dengan kata lain, ketiga elemen inilah yang menjadi kunci dari membangun harapan dalam diri seseorang.

 

Definisi harapan menurut Synder (2002) ini hanyalah satu dari berbagai definisi yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh lain. Namun saya pribadi punya alasan khusus untuk memilih definisi ini. Dibandingkan definisi lain, bisa dibilang bahwa definisi harapan disini lebih menggambarkan skill atau keterampilan yang bisa dimiliki seseorang. Karena ini merupakan sebuah keterampilan, artinya seseorang bisa mempelajari keterampilan tersebut. Tidak berhenti disitu, seseorang juga bisa terus mempraktikan keterampilan ini agar dia menjadi lebih mahir dalam menggunakannya. Ini merupakan hal yang akan kita bahas lagi pada akhir artikel ini.

 

Tentunya memahami definisi dari harapan bukan berarti kita bisa selalu menemukan harapan itu. Bahkan mungkin banyak di antara teman-teman yang kerap kali merasa putus asa dan kehilangan harapan. Banyak orang yang pernah terjebak dalam situasi yang tanpa harapan dan tidak harus harus berbuat apa. Biasanya rasa kehilangan harapan atau dalam bahasa inggrisnya hopelessness merupakan situasi ketika individu memandang kondisinya saat ini atau di masa depan tidak dapat berubah. Orang yang kehilangan harapan merasa bahwa mereka tidak punya kendali untuk mengubah masa depannya, dan semua yang mereka lakukan sia-sia.

 

Salah satu faktor psikologis yang berkontribusi terhadap perasaan hopelessness adalah learned helplessness. Learned helplessness merupakan kondisi psikologis yang dialami seseorang ketika dia berkali-kali berhadapan dengan situasi yang buruk serta di luar kendalinya. Pengalaman itu pada akhirnya membuat individu merasa bahwa dia tidak punya kendali atas lingkungannya (Seligman, 1972). Seiring berjalannya waktu, kepercayaan ini semakin meluas ke berbagai aspek kehidupan dan membuat individu semakin putus asa. Sampai pada satu titik, individu mengembangkan kepercayaan bahwa apapun yang dia lakukan, semua akan sia-sia, tidak akan ada perubahan, bahwa tidak ada lagi harapan untuk dirinya.



5 Tipe Hopelessness

Ada berbagai alasan yang membuat seseorang bisa merasa kehilangan harapan (hopelessness). Umumnya hal ini bisa dipicu oleh pengalaman hidup tertentu seperti kehilangan pekerjaan, permasalahan dalam hubungan, masalah kesehatan, trauma tertentu, dan berbagai pengalaman lainnya. Berikut tipe-tipe hopelessness yang ada:

  1. Situational Hopelessness

Merupakan perasaan hopelessness yang muncul karena pengalaman tertentu seperti trauma, masalah ekonomi, kehilangan seseorang yang dikasihi, atau adanya masalah kesehatan tertentu. Berbagai situasi ini dipandang sebagai sesuatu yang di luar kemampuan individu dan tidak dapat diubah.

  1. Chronic Hopelessness

Merupakan perasaan hopelessness yang bertahan dalam jangka waktu yang lama dan menjadi bagian dari pandangan individu tentang kehidupan itu sendiri.

  1. Existential Hopelessness

Merupakan perasaan hopelessness yang berakar dari kepercayaan bahwa hidup individu tidak bermakna dan tidak punya arti. Ini membuat individu merasa keberadaannya tidak penting, tidak ada artinya, dan membuatnya kehilangan tujuan hidup.

  1. Cultural Hopelessness

Merupakan perasaan hopelessness yang timbul dari kondisi lingkungan sosial ataupun budaya tertentu. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh adanya perilaku diskiriminatif, atau tindakan penindasan yang dialami individu.

  1. Reactive Hopelessness

Merupakan perasaan hopelessness yang timbul sebagai reaksi terhadap permasalahan atau stresor yang signifikan. Permasalahan ini biasanya membuat individu kewalahan dan tidak punya cara untuk menghadapinya.


Tips untuk Menemukan Harapan Kembali

Harapan mempunyai banyak efek positif untuk kesejahteraan psikologis seseorang. Individu dengan harapan yang lebih tinggi mempunyai kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik, resiliensi yang lebih tinggi, lebih optimis, dan kesejahteraan psikologis yang lebih baik. Tentunya setiap orang bisa saja mengalami kondisi kehilangan harapan, namun jangan khawatir, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk membantumu menemukan harapan kembali:

  1. Mindfulness

Mindfulness merupakan aktivitas yang membantu kamu untuk fokus pada masa kini. Dengan melakukan mindfulness, kamu dapat mencoba untuk memproses emosi negatif yang kamu rasakan, pemikiran-pemikiran yang muncul, dan mendorong kamu untuk merasa lebih tenang serta mencapai acceptance. Kamu bisa belajar lebih jauh mengenai mindfulness di sini.

  1. Gratitude Journaling

Hal ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi beberapa orang. Gratitude journaling merupakan sebuah akitivitas ketika individu diminta untuk secara rutin menuliskan hal-hal yang dia syukuri. Aktivitas ini bisa dilakukan kapanpun dan bisa membantu seseorang untuk meningkatkan optimisme serta menurunkan perasaan hopelessness. Kamu bisa mulai dengan menuliskan 1 hal yang kamu syukuri setiap harinya.

  1. Humor

Mungkin kamu merupakan salah satu orang yang menggunakan humor ataupun candaan untuk melewati berbagai permasalahan hidup. Ternyata humor itu memang memberikan banyak manfaat bagi kesejahteraan psikologis individu. Dengan mencoba untuk meningkatkan humormu maka kamu juga bisa meningkatkan harapan dalam dirimu.

  1. Buat Gol yang Lebih Spesifik

Seperti yang sudah disampaikan di awal artikel ini, mempunyai tujuan yang jelas merupakan bagian yang penting dalam membangun harapan seseorang. Oleh karena itu, salah satu langkah yang bisa kamu lakukan adalah dengan membuat tujuan yang ingin kamu capai. Semakin spesifik tujuan yang kamu buat maka akan semakin baik. Tujuan ini tidak harus sesuatu yang besar, ataupun terlalu jauh di masa depan. Kamu bisa mulai dengan membuat tujuan sederhana untuk jangka pendek.

  1. Bangun Support System

Menghadapi berbagai permasalahan yang ada tentu menjadi tantangan yang berat. Oleh karena itu, kamu perlu membangun support system yang bisa membantumu. Support system ini biasanya akan diisi oleh orang-orang terdekatmu seperti keluarga, pasangan, atau sahabat. Mereka bisa menjadi tempatmu untuk bercerita, meminta dukungan, dan juga saran. Keberadaan orang lain yang menjadi support system ini bisa membantumu merasa tidak sendiri dan lebih kuat menghadapi berbagai rintangan.

  1. Konseling ke Psikolog

Apabila dengan berbagai cara ini kamu tetap merasa kehilangan harapan dan merasa hidupmu tidak berarti. Jangan takut untuk meminta tolong kepada tenaga kesehatan mental profesional ya. Mengikuti konseling bisa membantumu untuk merasa lebih baik, dan tentunya ini bukanlah proses yang instan namun membutuhkan ketekunan dan usaha. Namun hal ini tidak perlu membuatmu takut. Ingat, kamu tidak sendirian!


Tidak ada orang yang kebal dari perasaan kehilangan harapan. Bahkan ini menjadi pergumulan banyak orang. Ada begitu banyak hal yang bisa membuatmu kehilangan harapan. Apabila kamu merupakan salah satu orang yang mengalami ini, janganlah menyalahkan dirimu. Sebaliknya, ingatlah bahwa harapan merupakan hal yang bisa dibangun dan dilatih. Mulailah dari langkah sederhana dan terus berjuang untuk membangun harapan itu.

 

Referensi:

bottom of page