Kita semua tentu pernah mendengar mengenai 5 sensori atau yang kita kenal sebagai panca indra. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, banyak pendapat yang muncul mengenai sensori atau indra yang dimiliki manusia. Saat ini, disebutkan bahwa sebetulnya manusia itu memiliki 7 sensori loh!
7 sensori tersebut adalah:
Taktil/Perabaan
Visual/Penglihatan
Auditori/Pendengaran
Olfaktori/Penciuman
Gustatori/Pengecapan
Vestibular/Keseimbangan
Proprioseptif/Gerak Sendi dan Otot
Ternyata, 7 sensori tersebut berperan penting pada perkembangan anak.
Mengapa 7 Sensori Penting untuk Diperhatikan dalam Perkembangan Anak?
Dalam piramida belajar, dijelaskan bahwa seorang anak perlu memenuhi berbagai tahapan hingga nantinya ia dapat memiliki kemampuan untuk belajar di lingkungan akademis atau sekolah. Rupanya, pondasi awal yang harus terpenuhi adalah kematangan sistem sensori. Jika 7 sensori yang dimiliki anak belum matang, maka ia akan mengalami hambatan atau kesulitan pada tahapan-tahapan selanjutnya.
Tanda 7 Sensori Belum Matang dan Cara Stimulasinya
Setelah mengetahui pentingnya 7 sensori dalam perkembangan anak, kita perlu mengenali tanda-tanda yang menunjukkan bahwa sensorinya belum matang. Selain itu, penting juga untuk mengetahui berbagai cara untuk memberikan stimulasi yang tepat untuk mendukung kematangan sensorinya.
Taktil/Perabaan
Sensori ini berfungsi untuk mengenali dan membedakan berbagai rangsangan melalui kulit, seperti tekstur, suhu, dan tekanan.
Tanda sensori belum matang:
Tidak mau menyentuh atau memainkan sesuatu yang teksturnya berbeda (pasir, adonan, foam, dan sebagainya)
Tidak menyukai berjalan tanpa alas kaki
Tidak menyukai pakaian dengan bahan tertentu atau tidak menyukai label baju di belakang leher
Cara stimulasinya:
Memberikan berbagai tekstur untuk disentuh, dapat dikombinasikan dengan aktivitas bermain atau seni
Bermain tanpa alas kaki di pasir atau rumput
Visual/Penglihatan
Sensori ini berfungsi untuk mengenali dan membedakan berbagai hal yang dilihat oleh mata, seperti objek, warna, dan bentuk.
Tanda sensori belum matang:
Cenderung menghindari cahaya terang
Kesulitan untuk mencari benda yang terletak di antara benda lain
Kesulitan untuk melihat mengikuti benda yang bergerak
Cara stimulasinya:
Memberikan buku dan memainkan permainan dengan warna-warna kontras
Mengeksplorasi pemandangan baru
Auditori/Pendengaran
Sensori ini berfungsi untuk mengenali dan membedakan berbagai hal yang didengar oleh telinga, seperti jenis suara, volume suara, dan intonasi.
Tanda sensori belum matang:
Tidak menyukai suara keras
Kurang sensitif dalam mendengar
Kesulitan mencari sumber bunyi
Cara stimulasinya:
Memperdengarkan berbagai macam suara binatang, suara kendaraan, dan sebagainya
Memutar musik dan bernyanyi
Olfaktori/Penciuman
Sensori ini berfungsi untuk mengenali dan membedakan berbagai rangsangan aroma yang terdapat pada berbagai hal di lingkungan sekitar.
Tanda sensori belum matang:
Kesulitan mengidentifikasi bau
Tidak menyukai bau tertentu
Menolak makanan karena baunya
Cara stimulasinya:
Memperkenalkan berbagai aroma dari makanan, bunga, buah, atau benda lain
Melakukan aktivitas yang melibatkan aroma, seperti membuat kue bersama.
Gustatori/Pengecapan
Sensori ini berfungsi untuk mengenali dan membedakan berbagai rasa, tekstur, dan temperatur dari makanan yang masuk ke dalam mulut.
Tanda sensori belum matang:
Tidak menyukai makanan dengan rasa yang intens
Tidak menyukai makanan dengan tekstur tertentu
Tidak menyukai makanan dengan temperatur tertentu
Cara stimulasinya:
Memperkenalkan berbagai rasa dengan porsi kecil
Memberikan makanan dengan tekstur yang sesuai dengan usianya
Vestibular/Keseimbangan
Sensori ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan dan koordinasi tubuh, seperti merasakan perubahan gravitasi dan pengalaman gerak.
Tanda sensori belum matang:
Menolak untuk bermainan ayunan atau mainan bergerak lainnya
Berputar-putar tanpa merasa pusing
Takut terhadap ketinggian
Cara stimulasinya:
Mengajak bermain ayunan, atau berjalan di papan keseimbangan
Mengayun perlahan saat menggendongnya
Menari mengikuti lagu
Proprioseptif/Gerak Sendi dan Otot
Sensori ini berfungsi untuk mengatur otot dan sendi untuk mengatur posisi tubuh terhadap lingkungan.
Tanda sensori belum matang:
Lebih suka digendong dibandingkan berjalan
Tidak menyukai aktivitas yang melibatkan motorik kasar
Genggaman mudah lepas
Cara stimulasinya:
Melakukan aktivitas dengan halang rintang yang melibatkan anak untuk berlari, melompat, atau memanjat.
Bermain lempar tangkap bola
Bermain mendorong benda yang cenderung berat namun masih mampu untuk didorong sesuai usianya
Yuk, mari berikan stimulasi yang sesuai untuk mendukung perkembangan anak yang optimal. Jangan lupa juga untuk peka terhadap tanda-tanda masalah dalam sistem sensorinya. Jika telah berusaha memberikan stimulasi namun anak masih menunjukkan tanda-tanda masalah sensori, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional ya!
Comments