Setiap orang yang memutuskan untuk konseling dengan profesional tentu memiliki harapan untuk berkembang menjadi lebih positif. Namun, terkadang beberapa orang tidak merasakan adanya perubahan setelah konseling. Mengapa ya? Apakah jangan-jangan konseling itu tidak berguna? Yuk, kita bahas!
1. Kompleksitas Masalah
Setiap masalah yang dihadapi manusia amat beragam dan memiliki tingkat kompleksitas yang berbeda. Kita perlu mengetahui bahwa tidak semua masalah yang dibawa ke dalam ruang konseling akan langsung terselesaikan setelah satu pertemuan. Ada masalah-masalah yang dapat diatasi dalam waktu singkat, namun juga ada masalah yang perlu waktu lebih lama.
2. Kesalahpahaman mengenai Proses Konseling
Terkadang kita berekspektasi bahwa perubahan setelah konseling akan selalu semakin membaik. Nyatanya dalam berproses, tidak jarang kita akan mengalami proses naik dan turun yang tidak stabil. Penting juga untuk berdiskusi bersama psikolog untuk menentukan tujuan atau harapan yang realistis.
3. Ketidakcocokan dengan Psikolog
Memilih psikolog itu seperti memilih jodoh. Tidak semua psikolog dapat cocok dengan kita. Hal ini sangat berdampak juga karena proses konseling akan bergantung pada hubungan terapeutik antara klien dan psikolog. Jika klien tidak merasa nyaman dengan psikolog, maka akan lebih sulit untuk bercerita dengan terbuka ataupun lebih sulit untuk percaya terhadap psikolog. Sama juga seperti memilih dokter, kamu dapat memutuskan untuk mencari psikolog lain jika merasa kurang nyaman.
4. Ketidaksesuaian Metode
Dalam konseling, bisa saja pendekatan atau metode yang digunakan oleh psikolog tidak sesuai atau tidak cocok dengan diri klien. Seperti mengonsumsi obat, bisa saja terdapat ketidakcocokan sehingga perlu alternatif pendekatan atau metode lainnya. Penting bagi klien dan psikolog untuk saling berdiskusi dan mengevaluasi hasil dari konseling.
5. Evaluasi Diri
Dalam berproses menghadapi masalah, kita juga perlu mengevaluasi diri sendiri. Apakah anjuran atau tugas yang diberikan psikolog telah kamu lakukan sesuai instruksi? Apakah kamu rutin bertemu psikolog sesuai arahan? Apakah ada kendala lain yang kamu alami di luar hal-hal yang telah disampaikan kepada psikolog? Apakah kamu sudah siap dan memiliki keinginan untuk berubah? Hal-hal tersebut dapat memengaruhi hasil dari proses konseling.
Nah, setelah mengevaluasi berbagai faktor yang ada, kita dapat lebih memahami dan dapat memutuskan langkah selanjutnya untuk perkembangan yang lebih baik. Ingat bahwa untuk menuju perubahan baik dalam proses konseling, semuanya membutuhkan proses, usaha, dan kerja sama yang baik dengan psikolog. Jangan ragu atau menyerah di tengah jalan ya, Eüdiance!
Comments